webnovel

Turuti saja Perkataan Paman Adnan

"Kau akan memilih untuk menyelamatkan Kakak Nizam dibandingkan dengan diriku?" kata Pangeran Thalal tetap berdiri dengan wajah bertekuk bagaikan anak kecil merajuk. Cynthia mengurut - urut keningnya sendiri. 

"Singkirkan tubuhmu yang mengerikan ini dari mukaku." kata Cynthia dengan berang. Benda itu begitu mengganggu pemandangannya.

Pangeran Thalal melihat ke arah bawah dan Ia langsung menangkupkan tangannya ke atas tubuhnya itu sambil duduk kembali perlahan. Wajah Pangeran Thalal sekarang yang memerah padam.

"Tidak tahu malu! Ga nyadar sama ukuran tubuh sendiri. Sudah tahu menakutkan, masih diumbar sembarangan." kata Cynthia mengomeli suaminya. Pangeran Thalal melengos seraya mencari pakaiannya. 

"Tapi setiap malam kau memegangnya," kata Pangeran Thalal sambil merengut. Cynthia langsung terbatuk - batuk dengan hebat.

"Dasar otak mesum!" kata Cynthia sambil mencubit perut suaminya membuat suaminya langsung mengaduh - aduh kesakitan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com