"Ya Alloh, mimpi apa aku semalam..." Ashila bergumam lirih tetapi semua orang mendengar dan semua orang tertawa.
"Bagaimana Shila, apakah kau bersedia menjadi istriku...?" Kaif sangat gentle, dia berani meminta Ashila langsung didepan umi dan abinya juga didepan orang tua Ashila.
"Shila masih kuliah Gus, apa anda tidak keberatan?" tanya Ashila malu-malu.
"Begini Shila, saat kau menerima pinanganku otomatis kau akan ikut bersamaku, jadi untuk kuliahmu nanti akan pindah ke kampusku, bagaimana? Aku tidak mau terjadi masalah di belakang, jadi sebelum kau memutuskan menerima atau tidak kau harus memikirkannya matang-matang." Kaif menatap tajam calon istrinya. Sementara Ifa dan Fadhil juga Hanan dan Kirana agak terkejut dengan ketegasan Kaif.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com