Setelah kepergian Bella Kak Putri pun hanya menghela nafasnya, ternyata Bela memang kali ini sudah benar-benar berubah. Padahal tadi dirinya bicara seperti itu bukan bermaksud lain melainkan karena dia juga peduli dengan Bella, dia nggak mau kalau semisal nantinya boleh itu malah jadi sering terpancing emosi gara-gara masalah seperti itu. Apa lagi dirinya juga tahu kalau semisal Bela kalau udah emosi itu bagaimana, pastinya dia tidak akan pandang bulu dengan siapa dia sedang berhadapan.
Kak Putri pun lalu memutuskan untuk duduk sejenak menenangkan pikirannya yang sangat bingung harus bagaimana lagi menghadapi Bela yang seperti itu, sepertinya dirinya gagal menjadi seorang kakak buat Bella nyatanya dia menasehati Bella aja tapi Bella malah berpikiran seperti itu. Lagian mana mungkin juga kan kalau semisal dia mengarahkan Bella ke hal-hal yang sekiranya negatif ataupun merugikan dirinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com