webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
421 Chs

USIA EMPAT BELAS TAHUN (3)

"Apa ini?" Hope berbisik pada Ian di sampingnya.

Ketika bel untuk istirahat sore berbunyi, Ian muncul entah dari mana dan segera mengajak Hope ke sisi lain gedung sekolah tempat dia memperkenalkannya kepada dua orang lainnya.

"Ini gadis yang kubilang di kelas matematika!" Ian sangat senang saat dia memberi Hope sedikit dorongan, sehingga dia bisa menjadi pusat perhatian.

"Uhm, hai." Hope melambaikan tangannya pada mereka dengan canggung, satu laki-laki dan satu perempuan, tetapi ketika dilihat lebih dekat dia mengenali anak laki-laki itu memiliki wajah yang persis sama seperti Ian. Dia mengedipkan matanya dan mengalihkannya bolak-balik antara Ian dan bocah lainnya.

"Aku tahu." Anak laki-laki lainnya menghela nafas. "Remaja bodoh ini adalah kembaranku, jadi berhentilah menatapku seperti itu."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com