webnovel
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
421 Chs
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

PERNYATAAN SEREFINA YANG BERANI

"Siapa yang melakukan hal ini?" Jedrek memicingkan kedua matanya ke arah tubuh Warlock yang tidak bergerak. Komandan keenamnya sudah mati. Seseorang telah membunuhnya dan kenyataan bahwa hidup Theo masih berada di dalam bahaya sekarang, tidak membuat Jedrek merasa lebih baik sedikit pun.

Kedua mata gelap sang Raja melihat keberadaan Kyle dan Rowan, yang sedang berdiri di sisi ruangan, kesedihan dapat terlihat dengan sangat jelas di wajah mereka berdua. Bagaimana pun, mereka semua sudah mengenal satu sama lain untuk waktu yang sangat lama. Atau, mungkin itu adalah apa yang ingin mereka tunjukkan di hadapan Raja mereka.

"Prajurit bayangan," Rowan menjawab pertanyaan sang Alpha.

"Prajurit bayangan?" Nada bicara Jedrek berubah menjadi semakin suram. "Mereka semua sudah mati." Ia berkata dengan tegas.

"Tidak, Yang Mulia." Rowan menjawab lagi, menggelengkan kepalanya dengan menyangkal. "Kami melihatnya." Dan kemudian ia menganggukkan kepalanya kepada Serefina. "Dia melihatnya juga."