webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
421 Chs

NIATNYA YANG SEBENARNYA

"Siapa namamu, kau masih belum mengatakannya kepadaku." Hope sedang berusaha mengulur waktu agar dirinya dapat memikirkan ide tersebut, mengingat hal itu cukup rumit baginya. Jika penyihir ini menyadarinya, maka Hope tidak memiliki pilihan lain selain menuruti permintaannya.

"Oh, betapa kasarnya aku," Wanita itu terlihat menyesal, namun jika dilihat lebih dekat lagi, ekspresinya hanya seperti ucapan biasa yang dia katakan kepada mereka. "Namaku Lidya."

Sesuai dugaan, Hope sama sekali tidak pernah mendengar Serefina menyebutkan nama itu sebelumnya. Walaupun, dia juga sama sekali tidak pernah mendengar Serefina meyebutkan nama siapa pun sebelumnya.

"Baiklah, Lidya." Hope berdeham untuk menyembunyikan perasaan gugupnya. "Yang kau butuhkan hanyalah darahku, bukan?"

"Kau harus memberikannya kepadaku secara suka rela." Dia menekankan bagian penting ini. Karena akan menjadi sia-sia jika dia mendapatkannya dengan cara paksa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com