webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
421 Chs

MALAM YANG PANJANG

Kace sedikit terkejut dengan permintaan berani serta tiba-tiba dari Hope itu, namun ketika dia menyaksikan bagaimana pasangan kecilnya tersenyum lebar kegirangan setelah melihat reaksinya, dia tahu bahwa Hope sebenarnya hanya sedang menggodanya saja.

Yah, Kace memang sangat senang bermain-main bersama pasangannya yang manis itu.

"Mengapa kau kabur. Kemarilah." Kace melambaikan tangan ke arah Hope, mengisyaratkannya untuk datang mendekat, namun gadis itu justru berlari menuju ke rumah. "Kau bilang kau mau dicium? Aku akan dengan senang hati mencium sebanyak yang kau inginkan. Kemarilah."

Sementara itu, Hope tengah tertawa sangat puas. Senang rasanya bisa melepaskan ketegangan dengan saling menggoda satu sama lain seperti ini, setelah begitu banyak kematian yang terjadi dalam waktu kurang dari tiga jam.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com