webnovel
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
421 Chs
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

KAU TIDAK BERHAK ATAS KESETIAAN

Lilac tidak tahu respon macam apa yang harus ia tunjukkan atas mendengar kalimat yang diucapkan oleh Jedrek. Bagaimana bisa ia membunuh jenderalnya sendiri tanpa menedipkan mata?

"Kau berbohong." Lilac berkata melalui giginya yang terkatup, suaranya bergetar karena kemarahan yang mengalir di dalam tubuhnya.

"Maafkan aku karena aku tidak menyimpan kepalanya untuk membuktikan kalimatku." Kedua mata Jedrek terpaku kepada Lilac, yang berdiri di sisi lain di samping tempat tidur.

"Kau bajingan!" Semua rasa pusing dan rasa berat di kepalanya menghilang, sementara kedua matanya seakan menyala karena kebencian. Bahkan kalimat kebencian tidak cukup untuk menggambarkan apa yang ia rasakan saat ini. "Aku harap kau akan menderita di neraka! Kau adalah monster!!!" Lilac berteriak dengan kencang, ia bahkan tidak mempedulikan rasa sakit di lehernya karena teriakan yang ia keluarkan.