webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
421 Chs

INI ADALAH WAKTUNYA

Langit terlihat mendung ketika Jedrek membangunkan Lilac, para penjaga telah memberitahunya bahwa Torak dan Kace sudah terlihat di luar dari kota ini dengan beberapa orang bersama dengan mereka, itu pasti adalah pasangan mereka dan Beta serta Gamma milik Torak.

Karena mereka sudah dekat, hanya akan memakan waktu tidak lebih dari dua jam bagi mereka untuk bisa sampai ke gerbang istana.

"Kita harus pergi sekarang." Jedrek berkata ketika Lilac akhirnya sudah membuka matanya yang masih terlihat mengantuk. Ia mengusap kedua matanya, tapi kemudian meringis, lupa dengan kedua tangannya yang terluka.

Jedrek dengan cepat menangkap pergelangan tangan Lilac dan menurnkan tangannya sebelum ia membantu Lilac untuk duduk.

"Ini sangat menyebalkan." Lilac menatap ke arah kedua tangannya dengan cemberut.

"kau yang melakukannya sendiri." Jedrek menegur Lilac dengan enteng.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com