Hope tertawa dengan keras dan itu adalah suara paling indah yang selalu dirindukan oleh Kace. Dia sanggup berdiam diri di sana selama seharian hanya untuk mendengar pasangannya tertawa seperti itu.
"Berhentilah bersikap seperti bayi!" Hope menampar lengan Kace. "Aku ini masih marah kepadamu." Dia sebenarnya berusaha membuat ekspresinya terlihat sesuai dengan perkataannya, namun sayangnya dia gagal total. Senyumannya tidak mau menghilang.
Barangkali karena Hope baru saja mengalami ketegangan akibat pertarungan yang terjadi beberapa jam yang lalu, karenanya, dengan adanya Kace di sini dan berbicara dengannya, saling menggoda satu sama lain seperti biasanya, yah terlepas dari luka yang ada di punggungnya, Hope bisa merasa lebih tenang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com