Dengan tatapan yang masih lesu, Sabrina menggelengkan kepalanya. Ada apa gerangan dengan sahabatnya ini terlihat kacau dan aneh. Ya sudahlah, Sabrina tak mau ambil pusing. Kepalanya terasa berat menghadapi kisahnya yang lumayan rumit.
Bahkan Sabrina tak habis pikir, bagaimana Azka bisa mengetahui keberadaannya di rumah baru ini? Padahal tak ada siapapun yang mengetahui keberadaan mereka di situ. Hanya Denis satu-satunya orang yang mengetahui alamat rumah Sabrina dengan lengkap, akan tetapi Sabrina tak pernah melihat Azka bersama Denis.
Namun, dengan kegelisahan Sabrina, Nazwa hanya tertawa nampak bahagia di situasi seperti ini. Nazwa memang termasuk sahabat Sabrina yang limited edition, terkadang ia bak orang tua yang sangat bijaksana dan terkadang pula bagai anak ingusan yang tak mengerti apa-apa. Meskipun begitu Sabrina tetap menyayangi sahabat konyolnya itu, karena hanya Nazwa lah yang selalu mendampingi Sabrina dalam keadaan duka dan nestapa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com