webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 42-Paula Menyusun Rencana

'Sialan, Azka. Berani-beraninya dia membohongi aku. Sama pembantu lagi! enggak level banget,' gerutu Paula dalam hatinya

"Ya udah boleh. Tante bilang dulu ya sama Sabrina agar segera siap-siap," jawab Bu Yeni seraya beranjak dari tempat duduknya dan melangkahkah kaki menuju dapur tempat Sabrima dan Nazwa melanjutkan aksinya dengan memasak sarapan pagi.

Sementara Nazwa dan Sabrina masih terlihat sibuk memilah dan membersihkan lauk serta sayuran pagi ini.

"Oh iya, Naz. Kamu tahu enggak sama tamunya ibu di depan?" tanya Sabrina pada Nazwa di tengah-tengah melilah membersihkan sayuran.

Nazwa menoleh seraya menaikan sebelas alisnya. "Memangnya kenapa? Kok bertanya soal tamunya ibu?" sahut Nazwa sedikit nyeleneh.

"Enggak kenapa-kenapa, cuma tadi tuh ya ... "

Belum juga selesai Sabrina mengutarakan rasa penasarannya. Tiba-tiba Bu Yeni memanggil Sabrina seraya menghampirinya.

"Sabrina!" panggil Bu Yeni.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com