Malam ini, ada rasa yang berbeda. Baik Azka maupun Sabrina, mereka berdua tak dapat memejamkan mata. Bayangan keduanya terus melintas dan mulai menghantui pikiran masing-masing.
"Tuhan jangan pernah kau biarkan ada perasaan lebih di hati ini untuk, Tuan Azka. Aku begitu sadar diri, rasa ini tak boleh melampaui batas," desisnya di tengah lamunan malam.
Tak jauh berbeda dengan Sabrina, Azka pun terus memikirkan wanita yang baru saja berbincang dengannya di pinggir kolam.
Nyatanya, Azka memang mulai cemburu jika asisten rumah tangga yang kerap di sapa Rina itu dekat dengan Juna. Terlebih, Juna selalu aja merebut apa yang ia cintai termasuk Paula.
Padahal, malam itu saat Azka menyaksikan Paula bercumbu dengan Juna. Juna teramat merasa bersalah karena Paula mengaku padanya jika ia sudah putus dengan Azka, padahal tidak.
Juna terperangkap ke dalam kubangan kebohongan Paula, sehingga menjadi orang ketiga di balik kandasnya hubungan Azka dan Paula.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com