webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 282-Menarik perhatian

Sabrina pun merasa tercengang dengan suasana malam ini. Ia pun terkejut tatkala seorang wanita cantik datang menghampiri dan memanggil nama suaminya dengan ramah.

Saat wanita itu menyodorkan tangan dan menyebut dirinya Selena, seketika Sabrina mengingat nama yang tadi dalam ponsel suaminya tadi.

Sabrina pun menyambutnya dengan ramah dan ia pun memperkenalkan dirinya serta berjabat tangan dengan Selena.

"Oh iya saya, Sabrina," balas Sabrina dengan ramah.

Kedua wanita cantik itu bersalaman. Keduanya tersenyum, entah senyuman apa yang diukir keduanya. Mereka hanya berusaha sama-sama ramah.

"Senang bisa berkenalan dengan, Sabrina." Selena kembali berucap.

"Sama-sama, saya juga senang bisa kenal rekan bisnis, Mas Azka." Sabrina kembali membalas dengan ramahn.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com