Di kantor Assegaf Group di ruangan Samudra, tampak dua insan yang tengah dimabuk asmara itu berkerja dengan tidak fokus. Nazwa dan Samudra yang berada satu ruangan terlihat kaku dan tak sebebas sebelumnya. Keduanya saling malu-malu dengan saling melemparkan tatapan satu sama lain. Tersenyum dengan raut wajah merona berseri tanpa saling bicara.
Hingga akhirnya saat jam istirahat tiba, Samudra tampak beranjak dari tempat duduknya. Ia berjalan mendekat ke arah Nazwa yang masuh duduk di kursinya.
"Makan siang yu," ajak Samudra tanpa lagi malu-malu.
"Kemana?" tanya Nazwa pelan. Dimana mulut bawelnya? Entahnya tiba-tiba wanita ini terlihat jaga image dan tak bertingkah berantakan lagi.
"Kemana aja, yang penting makan," jawab Samudra. Tatapan tajamnya kali ini sama sekali tak terlihat menakutkan. Nazwa meraka tatapan tajamnya mampu menembus ke dalam hati dan mendebarkan jantungnya.
"Oke!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com