webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 255-Main cantik

Kedua wanita yang bersahabat itu mengalihkan pandangannya pada Samudra yang tengah serius dengan ponselnya. Entah apa yang tengah dilakukan lalaki dingin itu sampai tak menghiraukan percakapan kedua wanita yang tak jauh dari tempat duduknya.

Sabrina jadi berpikir negatif mengamenai pertolongam Samudra. 'Apa mungkin dibalik perampokan Nazwa ada Samudra dibelakangnya? Karena kalau tidak, mengapa Samudra bisa tahu dan datang tepat waktu dalam menyelamatkan Nazwa?' batin Sabrina menerka-nerka.

Setelah kejadian yang diakibatkan oleh Samudra, entah kenapa Sabrina jadi canggung terhadap lelaki yang tengah duduk di sofa itu. Sabrina merasa jika terlalu banyak misteri yang tengah disembunyikan Samudra sehingga ia tak mudah lagi percaya terhadapnya.

"Kita harus bicara setelah keluar dari sini ya," bisik Sabrina di dekat telinga Nazwa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com