Kedua wanita yang bersahabat itu mengalihkan pandangannya pada Samudra yang tengah serius dengan ponselnya. Entah apa yang tengah dilakukan lalaki dingin itu sampai tak menghiraukan percakapan kedua wanita yang tak jauh dari tempat duduknya.
Sabrina jadi berpikir negatif mengamenai pertolongam Samudra. 'Apa mungkin dibalik perampokan Nazwa ada Samudra dibelakangnya? Karena kalau tidak, mengapa Samudra bisa tahu dan datang tepat waktu dalam menyelamatkan Nazwa?' batin Sabrina menerka-nerka.
Setelah kejadian yang diakibatkan oleh Samudra, entah kenapa Sabrina jadi canggung terhadap lelaki yang tengah duduk di sofa itu. Sabrina merasa jika terlalu banyak misteri yang tengah disembunyikan Samudra sehingga ia tak mudah lagi percaya terhadapnya.
"Kita harus bicara setelah keluar dari sini ya," bisik Sabrina di dekat telinga Nazwa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com