webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 212-Memanipulasi

Bola mata Cantika terbelalak saat satpam rumah Assegaf berniat meminta izin pada majikannya.

"Hei tutup sambungan teleponnya!" sergah Cantika seraya meluruskan telunjuknya ada satpam Adam.

"Maaf, Mba. Saya hanya menjalankan tugas saja." Adam tampak menurunkan benda pipih miliknya dari telinga.

"Saya bukan orang asing ya! Saya adiknya, Sabrina! Saya ingin bertemu kakak saya masa harus izin Azka?" Cantika tampak sinis.

"Tapi, Mba-,"

"Buka pagarnya! Atau saya telelon Sabrina sekarang juga!" potong Cantika penuh penekanan.

Adam tampaknya kebingungan, satu sisi memang benar jika wanita yang ada di luar pagar itu memang saudara majikannya. Akan tetapi di sisi lain, Adam juga diperintahkan untuk melapor disetiap ada orang asing yang hendak bertamu.

'Benar juga kata wanita ini, dia memang bukan orang asing sih,' resah Adam dalam hatinya.

"Heh Satpam! Cepat buka pagarnya!" pinta Cantika memaksa. Ia sudah geram melihat satpam rumah Azka.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com