webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 200-Kecelakaan kedua

"Ya dia rekan bisnis kita. Makanya kamu tidak boleh bersikap tidak sopan seperti tadi!" tegas Samudra tampak kesal terhadap asistennya itu.

'Sialan! Apes sekali aku jika harus kembali bertemu dengan lelaki brengsek itu!' geram Nazwa dalam hatinya.

"Iya, Pak. Maafkan saya," ucap Nazwa terpaksa. Ia semakin tak bisa melebarkan bibirnya hari ini. Bisa dibilang hari ini bahkan hari yang paling menyebalkan baginya.

Disepanjang kerjanya Nazwa tampak diam dengan raut wajahnya yang berubah menjadi ketus. Namun, Samudra tak perduli dengan kekesalan Nazwa. Ia tetap berusaha membuat Nazwa lelah dengan pekerjaannya di hari ini.

Berbeda dengan Naswa, Sabrina yang hari ini pergi ke toko bersama mertuanya tampak tengah duduk santai memeriksa catatan demi catatan di tokonya.

Wanita pemilik dagu belah yang kini tengah hamil muda itu tampak sedikit fresh. Rupanya rasa mualnya sudah sedikit mengilang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com