webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 199-Pemandangan tak enak dilihat

Siang harinya saat benda bundar menunjukan pukul setengah dua belas siang, tampak para pegawai keluar dari ruangannya guna istirahat dan makan siang terlebih dahulu. Termasuk Nazwa mau pun Samudra. Mereka berdua berjalan keluar dari ruangan Samudra menuju lobi karen akan makan siang pula.

Namun saat langkah itu mulai berada di depan ruangan Samudra, tiba-tiba lelaki berwajah sangar itu tampak mengehntikan langkahnya.

"Tunggu sebentar aku harus ke toilet terlebih dahulu. Tunggu di sini dan jangan kemana-mana," titah Samudra seraya berjalan kembali ke belakang.

Nazwa mengangguk dan mengerti. "Baik, Pak," sahutnya.

Wanita berambut pendek menunggu Samudra yang tengah ke toilet. Ia berdiri sendiria di depan ruangan Samudra.

Ditengah-tengah ia menunggu, Nazwa tampak dihampiri oleh seorang lelaki berjas hitam rapih dan itu adalah Azka yang tak lain adalah suami Sabrina.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com