webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 196-Pasangan yang selalu bertikai

Bramantio terkejut dengan penuturan Cantika dengan raut wajahnya yang tampak geram kepadanya.

"Kamu kenapa, Cantika? Mana mungkin Ayah ingin melukai perasaanmu. Ayah hanya ingin kalian akur kembali. Kamu masih ingat kan saat remaja kalian selalu bersama dan Ayah menginginkan kaloan akur kembali." Bramantio membalas ucapan Cantika dengan lirih.

Ia menatap Cantika sendu. Harapannya yang menginginkan Sabrina dan Cantika akur dan damai nyatanya pupus dengan melihat raut wajah Cantika yang tampak murka.

"Tapi aku tidak suka dengan cara Ayah seperti ini! Aku tersinggung, Yah!" sergah Cantika tak ada lagi keramahan pada ayahnya. Ia beranjak dari tempat duduknya kemudian berjalan menjauhi mereka.

"Tunggu, Cantika! Kamu mau kemana?" Meysa memanggil Cantika berharapa anaknya kembali dan menghentikan langkahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com