webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 165-Masih misteri

"Siap, Bos! Kami akan segera melaksanakan tugas. Terima kasih masih percaya dengan kami."

Setelah mendapatkan perintah dari Azka, kedua lelaki berwajah sangar itu kemudian beranjak dari tempat duduknya kemudian meninggalkan kediaman Assegaf.

"Ada apa, Mas?" tanya Sabrina seraya berjalan menghampiri suaminya di ruang tamu.

Azka nampak kesal karena sampai saat ini masih tak ada jawaban apa pun mengenai masalah yang tengah dihadapinya.

"Penyelidikan mereka masih saja nihil dan belum membuahkan hasil. Mereka bahkan berkata dengan yakin bahwa tidak ada campur tangan Paula dalam masalah ini," jawab Azka dengan lesu. Bagaimana tidak lesunya dia, tatkala mengingat jika hari ini bahkan sudah hari ke empat puluhnya kepergian Yuzil dan masih belum ditemukan titik terang untuk kasus kecelakaannya.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan jika memang bukan Paula pelakunya?" tanya Sabrina seraya duduk di dekat Azka.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com