webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 148-Serba salah

Keesokan harinya di kediaman Assegaf, keluarga kecil itu tampak tengah melakukan sarapan pagi. Namun, ada pemandangan yang mengenakan perasaan tatkala melihat Bu Yeni yang memandang dengan tatapan kosong tak tentu arah. Wanita paruh baya itu sepertinya trouma dengan kejadian kemarin yang cukup membuat jantungnya berdebar kencang.

"Mah!" Azka mengusap punggung tangan Bu Yeni kemudian mengelusnya dengan lembut.

"Mamah takut," lirih Bu Yeni dengan lesu. Pikirannya masih di selimuti kata-kata yang bernada ancaman dari orang jahat kemarin.

"Aku akan selalu menjaga, Mamah." Azka bersaha meyakinkan ibunya.

"Tapi kamu lebih sering keluar rumah dari pada di sini," ujar Bu Yeni penuh keragu-raguan. Perasaannya berkecamuk penuh ketakutan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com