Bu Yeni mengukir senyuman penuh tanda tanya. "Kamu nurut saja ya, Ka. Ingat kata, Papah tadi!" jawabnya tanpa penjelasan.
Ocehan pembawa acara terus berlangsung. Namun, Azka tak memperhatikan apa yang sedang dikatakan wanita pembawa acara itu. Ia mengedarkan pandangan ke sembarang tempat entah sedang mencari siapa karena yang pasti tak ada yang ia kenal selain kedua orang tuanya dan orang tua Paula siang ini.
Sesekali Azka melemparkan pandangannya pada Paula yang sedari awal terus memperhatikannya. 'So cantik! Sama sekali tak menarik bagiku,' gumamnya seraya memalingkan kembali pandangannya ke arah lain.
Saat di ujung pembicaraa sang pembawa acara terselip kata 'silahkan kepada keluarga Pak Yuzril Assegaf untuk mengutarakan maksudnya' suara lembut yang di sampaikan wanita itu seketika membuat perasaan Azka tersentak dan ia semakin tercengang dengn keadaan ini. Melirik papah dan mamahnya yang sudah diberikan microphone oleh wanita pembawa acara hari ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com