webnovel

Sayang, Cium Aku

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Shen Shaobai, kamu…"

Wei'ai menatap, dan ingin mengatakan sesuatu.

Pada saat ini, Shen Shaobai menundukkan kepalanya, mencium bibirnya, menghalangi dia menyelesaikan kalimatnya… Ciuman ini, tidak lembut, berulang kali menekan bibirnya, seperti hukuman.

Di bawah penganiayaan ini, Wei'ai hanya merasakan sakit di seluruh tubuhnya, hingga kesulitan untuk bernafas. Tetapi, saat Wei'ai baru saja hendak membuka mulutnya untuk bernafas, Shen Shaobai sudah menggunakan kesempatan itu untuk memasukan lidahnya dan menari didalam mulut Wei'ai.

Dia hanya berhenti saat dia kehabisan nafas.

"Mungkin, aku harus membiarkan dia tetap hidup. Lagipula, dia belum menyentuhmu, kan?"

Shen Shaobai membuka mulutnya, suaranya kasar, jelas sedikit emosional.

Wei'ai berkata dia memiliki seorang yang dia sukai, tetapi tanggapannya begitu polos, sehingga tidak sulit untuk menebak bahwa dia masih perawan.

"Katakan, siapa dia?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com