webnovel

Gadis Kaya Menjadi Gadis Pelayan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Mulai sekarang, kau adalah milikku!"

"Xia Wei'ai, lebih baik kita mainkan permainan yang lebih menarik. Lepas semua bajumu!"

"Kau kira, aku ingin bercinta denganmu? Ingin naik ke ranjangku? Kau tidak pantas!"

...

Selama semalaman penuh, Wei'ai terperangkap di dalam mimpi buruk ini, sama sekali tidak bisa bangun.

"Tidak… pergi…tidak…"

Tanpa sadar, Wei'ai mengayunkan tangannya. Shen Shaobai itu seperti iblis, senyum dingin di wajahnya selalu mengikutinya. Wei'ai tidak berhenti lari, tetapi sama sekali tidak bisa kabur dari telapak tangannya. Hanya bisa melihat saat Shen Shaobai selangkah demi selangkah mendekatinya!

"Bangun… Cepat bangun!"

Saat itu juga, Wei'ai mendengar suara panggilan dari sebelah telinganya, suara itu terdengar memiliki niat jahat.

Alis mata Wei'ai bergetar, merasakan tubuhnya sangat berat untuk digerakkan, membuatnya sangat sedih. Tetapi seperti ingin mencari masalah dengannya, Wei'ai semenit tidak bangun, suara itu terus berteriak selama semenit juga.

Wei'ai hanya bisa pasrah, dengan malas membuka matanya.

Ketika Wei'ai membuka matanya, dia berada di sebuah kamar asing. Sekelilingnya masih bersih, tetapi dekorasinya terlihat biasa. Tempat apa ini? Wei'ai mengusap dahinya, berusaha mengingat kembali apa yang terjadi semalam. Pada saat yang sama dia mulai mengingat.

Kemarin malam setelah Shen Shaobai pergi, gadis pelayan itu kembali lagi, membiarkan pelayan lainnya untuk membawanya kemari. Gadis pelayan itu juga bilang, ini adalah kamarnya, kelak ketika dia tinggal di pulau, selama dua puluh empat jam, harus selalu siap ketika dipanggil untuk melayani Shen Shaobai.

Seperti… hewan peliharaan!

Sampai di situ, karena tubuh Wei'ai yang lemah, wajahnya yang terlihat sakit pucat seketika menampilkan perasaan bencinya. Shen Shaobai, dia memang lelaki brengsek. Wei'ai tidak pernah membenci siapapun, dialah orang pertama yang dibencinya!

Tidak menunggu Wei'ai sepenuhnya sadar, sebuah pakaian dilempar ke atas kepalanya.

Setelah itu, suara sebelumnya terdengar kembali, seperti menusuk telinganya: "Mulai sekarang, statusmu adalah pelayan perempuan, aku adalah kakak Wang. Mulai sekarang, semua perkataan dan tindakanmu, harus sesuai dengan peraturan, semuanya harus sesuai dengan perintahku!"

Pelayan perempuan?

Panggilan yang terasa asing, Wei'ai mengikuti suara itu memandangnya. Seorang gadis asing memakai pakaian kerja pendek yang berwarna hitam, sama seperti si gadis pelayan, mengeluarkan aura yang serius. Seketika, Wei'ai sedikit tidak mengerti situasinya saat ini, tetapi dengan cepat kembali sadar, tidak perlu dikatakan, ini pasti ulah Shen Shaobai!

Bukannya Shaobai sudah bilang, dia akan menjadikannya alat penghilang kebosanannya?

Wei'ai baru tersadar, seketika berbah dari gadis kaya menjadi gadis pelayan, sungguh konyol!

Meskipun karena ayahnya, Wei'ai mau tidak mau harus tunduk pada Shen Shaobai, merasakan harga dirinya dipermalukan. Tetapi ini semua bukan berarti kelak apapun yang Shaobai katakan, Wei'ai akan mendengarnya, sama sekali tidak memberikannya kebebasan.

"Hei, aku sedang berbicara padamu, kamu dengar tidak? Apakah kamu bisu?"

Melihat Wei'ai yang sedang berpikir, kakak Wang tanpa ragu berteriak padanya.

Kemarin malam, pada saat gadis pelayan mengantar Wei'ai, sudah memberi dia peringatan, harus memperlakukan Wei'ai seperti pelayan perempuan biasa. Bahkan jika bisa sekalian sedikit persulit dia. Beri Wei'ai pekerjaan kasar untuk menghapus sikapnya yang keras kepala.

Kakak Wang juga pernah mendengar, tuan muda membawa gadis ini pulang. Dia dijadikan pelayan itu karena sudah menyinggung tuan muda!

Sungguh gadis muda dan tidak mengerti apapun, berani sekali melawan tuan muda, mari lihat bagaimana dia akan membereskan masalah ini!

"Aku tidak akan mendengarkan perintahmu!"

Wei'ai dengan dingin menatap tajam kakak Wang, pada saat yang sama berbalik sambil melihat pakaian pelayan yang dilemparkan di atas tempat tidur.

Pakaian seperti ini, sudah jelas Wei'ai tidak ingin memakainya. Tetapi jika dipikir kembali, tubuhnya hanya mengenakan pakaian tidur ini. Wei'ai hanya bisa menggertakkan giginya kemudian memakainya. Setelah itu dia membuka selimut dan turun dari tempat tidur. Ketika kakinya menyentuh lantai, kepalanya seketika pusing, membuatnya tidak bisa berdiri dengan stabil.

Mengusap dahinya, tangannya terasa sedikit panas. Wei'ai berpikir, mungkin dia demam lagi.

"Tidak mendengar perintahku? Kamu kira kamu siapa?"

Di pulau ini, kakak Wang adalah kepala pelayan, dimatanya Wei'ai hanyalah orang yang sudah berbuat salah kepada tuan muda. Tuan muda itu siapa? Dia adalah orang yang memegang kendali hidup dan mati seseorang, dia bisa memilih siapa yang akan hidup siapa yang akan mati!

"Siapapun diriku, kamu tidak punya hak untuk memerintah aku!"