"Hei wanita kepala batu!! Kamu nggak terimakasih sama aku?" Leon yang menyaksikan pemandangan yang tidak enak di hatinya itu protes.
Qonin melepas pelukannya, lalu dia juga memeluk Leon hanya dalam waktu 5 detik, "Terimakasih Leon, kamu sangat banyak membantuku juga."
Lima detik bagi Leon itu sangat berharga, dia memperlambat pelukan itu dalam fantasinya sampai pikiran itu tidak mau kembali ke dunianya yang sekarang.
"Terimakasih, Cika. Terimakasih kamu sudah mau datang untuk terluka demi membantuku keluar dalam masalah ini," Qonin berhenti sejenak, dia ikut menangis ketika mengetahui kemalangan yang menimpa sahabatnya. Qonin melepas pelukannya dan berkata, " Kamu harus kuat ya!! Kalau perlu bantuan kami siap dihubungi sewaktu-waktu."
Cika tersenyum mengangguk tanpa kata, kesedihan yang mendalam masih tersirat jelas di pantulan mata coklatnya. Dia berbalik untuk melangkahkan kaki menuju pintu keluar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com