189 Akibat dari keangkuhan

Amel tidak menghiraukan apa yang mereka katakan, dia hanya tetap membela dirinya sendiri. Tidak peduli tentang hidupnya salah ataupun tidak, amel akn segera pergi dari sana dan entah kemana dia akan pergi. Yang pastinya dia tidak ingin kembali ke rumah Sinta, dan Amel sudah menganggap kalau Sinta bukan Ibunya lagi. Semua yang melihat kelakuan Amel sangat terkejut dan aneh, manusia yang sangat keras kepala. Benar-benar tidak ada rasa penyesalan sama sekali.

"Lebih baik aku pergi dari sini, aku tidak sudi jika harus ikut bersama kamu ke gubuk itu lagi. Kamu bukan Ibuku jadi tidak ada hak mengtur semua kehidupanku, urus saja hidupmu sendiri." Tunjuk Amel kepada Sinta.

"Ya ampun, kamu benar-benar anak durhaka, aku yakin hidup di mana pun kamu tidak akan bahagia dan tidak akan tenang, dan kamu pasti akan kembali ke rumah Ibu yang telah merawatmu, jika kamu mampu mencari Ibu kandungmu, maka carilah sekarang orangtuamu." Kata Sinta dengan suara menegeras membentak Amel.