"Iya, maafin aku, aku tidak bermaksud memperkeruh keadaan. Saking aku takutnya kehilangan kamu, jadi aku resah dan gelisah bahkan dengan hal yang belum pasti terjadi." Kata Amanda merasa bersalah.
"Senyum, dong, sayang!!" Ucap Roy merayu.
"Apaan, sih." Amanda tersipu malu.
"Nah, gitu, dong. Kan, cantiknya nggak ilang kalo tersenyum." Canda Roy.
"Udah, ah. Aku mau lanjutin makan lagi," Amanda jadi salah tingkah.
"Iya, lagian dari tadi makanannya cuman dianggurin saja, kasihan tahu entar dia nangis lagi," kata Roy tersenyum manis.
Malam semakin larut udah pukul Sebelas malam, Amanda dan Roy pun akan segera pulang lagian tempat mereka makan pun sudah sepi dari pemgunjung, tinggal ada mereka berdua dan pelayan yang sedang merapikan tempat makan tersebut.
"Sayang, kita pulang, malam sudah larut, tak terasan kita di sini ternyata sudah sepi pengunjung." Kata Roy.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com