"Gadis, sayang." Peluk Rika, menghampiri Gadis.
"Ibu, apakabar?" Kata Gadis kembali memeluk Rika.
"Baik, sayang. Ibu baik-baik saja. Ini Farel cucu Nenek, yah.? Tanya Rika memeluk Farel juga.
"Iya, Bu. ini Farel cucu Ibu, sayang, Farel. Salim sama Nenek!" Kata Gadis tetsenyum tipis.
"Anak, pintar, kamu sekarang sudah besar, Nak." Ucap Rika meneteskan air mata.
"Farel!!!" Dia anakku!" Sapa Gilang datang menghampiri Farel dan Gadis.
"Om siapa?" Tanya Farel bingung.
"Sayang, ini Papa, Nak." Ucap Gilang memeluk Farel erat.
"Maafkan Papa mu ini, yang telah menyakitimu dan Mama. Kini Papa menyesal, Nak." Kata Gilang menangis.
"Papa, memangnya Farel punya Papa?" Ucap Farel bingung.
Semunya diam mendengar ucapan Farel, apalagi Gadis, yang hanya mendengarkan Farel berbicara dengan Gilang. Entah apa yang harus dikatakannya, memang selama ini Gadis tidak pernah memberitahu Farel kalau ayahnya itu masih ada. Gadis meneteskan air matanya teringat kelakuan Gilang terhadapnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com