Obrolan yang sempat terhenti dan hening sesaat kembali terdengar saat Cheery mulai berucap lirih pada Mayang dengan kepalanya yang tertunduk.
"Nyonya, aku minta maaf mewakili apa yang telah dilakukan pria yang berhubungan dengan kami. Karena ketidak jernihannya dalam berpikir, pria itu jadi mencelakakan kalian. Karena hanya aku yang baik-baik saja saat ini, dan ibuku sedang tidak sadarkan diri, maka akulah yang harus meminta maaf kepadamu, Nyonya!" ucap Cheery sampai air mata penyesalan pun ikut keluar.
"Kenapa kau tidak bertanya padanya alasan yang menyebabkan dirinya melakukan itu, Cheery?" pertanyaan Mayang membuat Cheery termangu bingung.
"Apa yang kau katakan, Nyonya? Sudah pasti dia melakukan itu karena keegoisannya sendiri yang tidak peduli dengan nasib orang lain! Apa lagi yang harus dipertanyakan?" jawab Cheery yang terlihat sangat keberatan dengan anggapan jika ayah kandungnya itu adalah orang yang masih memiliki sisi baik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com