Zou Xiaomi sangat senang karena Chaoyang mau menerima uang darinya.
Kedua orang itu rupanya seusia, membuat mereka punya ikatan ketika mengobrol. Satu hal yang paling penting adalah Zou Xiaomi menemukan bahwa Ye Chaoyang tidak sama dengan penampilan dinginnya dulu saat pertama kali mereka bertemu. Sebaliknya, pria itu adalah orang yang banyak bicara, terlebih lagi pengetahuan yang dimilikinya sangat luas dan penjelasannya saat menerangkan materi pelajaran sangat menarik, tidak membosankan sama sekali. Dia juga sangat sabar, ketika gadis itu tidak paham akan salah satu materi, dia akan terus mengulang penjelasannya sampai muridnya bisa memahami materi tersebut.
Awalnya, Zou Xiaomi sangat cemas karena dia selalu beranggapan bahwa dirinya bodoh. Dia takut tidak bisa menerima penjelasan tutor dan membuatnya kesal pada dirinya sendiri. Namun, tidak disangka bahwa dia bisa bertemu dengan tutor yang baik, yang membuatnya merasa sangat senang hingga tidak tahu bagaimana menggambarkan rasa tersebut.
Selain ingin berterima kasih kepada Gu Zijun karena menemukan guru yang begitu baik untuknya, dia juga sangat ingin berterima kasih kepada Ye Chaoyang. Jadi, saat calon suaminya itu menelepon dan mengabarkan bahwa dirinya tidak akan pulang untuk makan malam di rumah, Zou Xiaomi pun meminta Ye Chaoyang untuk tinggal di sana dulu dan makan malam bersama.
Mengetahui Ye Chaoyang adalah seorang mahasiswa yang miskin, Zou Xiaomi tidak tahu akan mengeluarkan uang untuk membeli makanan atau tidak setelah mengajar. Maka dari itu, dia mencoba memberi bantuan yang disamarkan agar tidak terlalu melukai harga diri pria itu dengan cara memintanya tinggal sebentar untuk makan malam bersama.
Zou Xiaomi mencoba membujuk Ye Chaoyang dengan beralasan tidak suka makan sendirian sehingga memintanya untuk menemani makan malam. Untungnya, pria itu bukanlah orang yang suka meninggikan harga dirinya, dia pun mendengarkan permintaannya dan menyetujuinya.
"Apakah kamu perlu bantuanku?" Ye Chaoyang pergi ke dapur dan melihat Zou Xiaomi sibuk seorang diri, lalu dia bertanya menawarkan bantuan.
Zou Xiaomi mengenakan celemek, dia terlihat sangat cantik. Dia menoleh ke arah Ye Chaoyang dan berkata dengan senyum cemerlang, "Tidak perlu, kita berdua makan makanan sederhana. Aku akan menggoreng hidangan yang lain."
"Aku akan mengatur sumpit," kata Ye Chaoyang. Saat melihat senyum Zou Xiaomi, tiba-tiba dia merasa itu adalah adegan yang hangat. Cukup lama dia tidak melihat seseorang memasak makan malam untuknya seperti saat ini.
"Iya… Iya, kamu pasti sudah lapar!" Zou Xiaomi menggoreng sayuran hijau terakhir dan dengan cepat mengangkatnya. Melihat Ye Chaoyang yang duduk di kursi, dia berpikir pria itu pasti sangat lapar membuatnya tiba-tiba dia merasa sangat iba. Sementara itu, pria tersebut tersenyum dan berdiri untuk membantunya mengeluarkan mangkuk yang ada di dapur.
Zou Xiaomi sudah lama hidup sendirian, jadi dia sangat berbakat dalam memasak. Malam ini, dia membuat tiga macam hidangan dan satu sup yang sangat bergizi berisi daging dan sayuran. Secara khusus, daging iga yang direbus terlihat masih kemerahan, hidangannya terlihat lezat dan mampu membangkitkan selera makan saat pertama kali melihatnya.
Ye Chaoyang secara refleks berlaku agak sedikit tidak sopan, dia mengambil sumpit dan memasukkan sepotong daging iga rebus ke dalam mulutnya. Dia mengunyah berulang kali dan berkata, "Ohh, enak. Aku tidak menyangka kamu bisa memasak dan keahlianmu sangat bagus."
"Haha, ya… Kamu boleh makan lebih banyak kalau enak." Begitu Zou Xiaomi mendengar pujian Ye Chaoyang mengenai kehaliannya yang bagus, dia bergegas ke dapur dan mengambil piring untuknya. Dia memberikan piring kepadanya dan berkata dengan lembut, "Makan lebih banyak lagi, aku akan membuatkanmu lebih banyak lain kali."
"Kedengarannya bagus," jawab Ye Chaoyang yang bersikap sedikit tidak sopan lagi. Dia kembali mengambil dua potong daging di dalam mangkuk dan memasukkan ke dalam mulutnya. Dua orang itu makan dengan perasaan sangat bahagia. dia terus memuji keahlian Zou Xiaomi yang luar biasa, sementara gadis itu melayang karenanya.
Zou Xiaomi sudah lama memasak makanan sendiri, tetapi tidak pernah ada yang memujinya, bahkan saat bersama Gu Zijun yang sangat pilih-pilih dalam hal makanan. Tidak peduli seberapa lezat masakannya, dia hanya mendapat anggukan dari pria itu. Namun, ketika membicarakan sesuatu yang buruk baru lah pria itu berkata jujur sehingga membuatnya merasa tertekan. Tidak seperti Ye Chaoyang yang bisa membuatnya percaya diri akan masakannya.
Akan tetapi, Zou Xiaomi sedikit tidak puas. Ye Chaoyang juga pilih-pilih dalam makanan, dia hanya makan daging dan tidak suka makan sayuran sama sekali.