webnovel

Cinta Istri Kedua

Urbano
Contínuo · 149.1K Modos de exibição
  • 461 Chs
    Conteúdo
  • 4.9
    10 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Aku adalah orang kedua dalam hidup seorang penakluk cinta Terbaring dalam keheningan malam tanpa kepastian perjalanan masa depan Tangan terbelenggu di antara serpihan hati Menutup mata dan telinga demi kata cinta Harapan demi harapan muncul di sela kepahitan hidup Janji terucap depan langit dan bumi Apakah aku bisa meraih masa depan jika melepaskan semuanya? Apakah aku akan terdampar sekali lagi pada sebuah kehilangan? Note. * Cover milik pinterest * Cover bisa berubah-ubah * Harap bijak mengambil kesimpulan cerita * Jangan menghakimi * Berikan ulasan di kolom ulasan jika suka [ semangat ;) ] Volume 4 : Mereka merenggut jati diriku. Mereka merubah segalanya. Tidak ada yang tersisa selain penyesalan di masa lalu. Apakah ada jalan untuk mengambil kembali kata bahagia ketika segalanya di atur sang kehidupan? Frederick memandang wajah cantiknya dengan senyum di bibir. Maureen salah tingkah di depannya, pria aneh pikirnya. Langit menyayikan lagu konyol dengan sejuta ironi di dalamnya.

Tags
3 tags
Chapter 1Kesulitan Hari Esok

Mata melihat jelas untuk sekali lagi. Wajah tampan dihadapan dengan tangan di pinggang. Hati terasa rapuh sesaat namun terjatuh dalam lembah. Kalau dipikir berulangkali, tidak seorang pun mau berhadapan dengan manusia tidak punya hati.

"Aku katakan sekali lagi! kamu tidak bisa memberikan apa yang aku butuhkan!"

"Kamu--!"

"Alasan apalagi yang ingin kamu katakan, intinya tetap sama"

Bibir terkunci rapat, badan lelah tidak dirasakan ketika kalimat pedas dilontarkan dengan sekali tarikan nafas.

"Mengapa?". Pertanyaan konyol diperdengarkan dengan harapan jawaban yang diberikan tidak seperti dugaan selama ini. Tangan mengepal erat di samping tubuh berusaha mengontrol emosi.

"Kamu sesuai dengan keinginan semua pihak". Sungguh kejam perkataannya seperti anak panah yang melesat di hatinya. Jero ingin melaratnya supaya tidak terlalu melukai Riu istrinya. Mata Riu mulai berkaca-kaca mengetahui alasan Jero menikahi dirinya.

"Riu..." panggilan lembut tidak ingin terjadi salah paham. Namun, wajah cantik Riu tidak menggambarkan emosi apapun selain pada matanya. Jero menghembuskan nafas sebelum memutuskan tapi ia tidak mau Riu terlalu banyak berfikir buruk tentangnya.

"Pergilah tidur! Jangan ganggu, aku tidak ingin melihatmu". Akhirnya, itu yang terucap dari mulut Jero, ia takut salah bicara lagi.

Tidak ingin menganggu lebih lama lagi, kaki menjauh dari ruang keluarga menuju kamar tidur. Riu tidak membantah ataupun menangis depan Jero, layaknya wanita lain. Tanpa setahu Jero, Riu diam-diam menghapus air mata ketika berbalik menjauh dari Jero.

Sesampainya di kamar, Riu menutup rapat pintu kamar lalu merosot bersandar di pintu. Pernikahan berjalan sesuai dengan keinginan dua pihak tetapi mengapa hanya dirinya terjebak disini. Apa salahnya hingga diperlakukan bagai burung dalam sangkar emas. Kesulitan hidup bukan barang baru baginya. Tangan gemetar menutup wajahnya dengan air mata yang menetes di sela jarinya.

"Ibu...Apa yang harus aku perbuat"

Riu tidak berani menangis kuat-kuat. Ia takut Jero akan mendengar dan membuat kesulitan di hari esok.

brak!

Riu terlonjak mendengar suara dari luar. Rasa takut mencekam hatinya. Buru-buru ia bangun dari duduknya, segera membersihkan muka dengan face toner supaya tidak terlihat bekas menangis.

Pintu terbuka dari luar. Jero masuk kedalam kamar mereka berdua dengan wajah muram. Mata saling memandang dengan kerumitan yang tampak.

"Aku tidak pulang malam ini. Kunci pintu!".

Setelah mengucapkan perintah dengan nada suara datar, Jero berbalik keluar kamar tanpa melihat Riu yang berdiri di depan meja rias. Jero takut untuk berbalik lalu berubah pikiran terhadap Riu. Tangan mencengkeram kuat kapas sebagai pegangan pengingat ketidakberdayaan dirinya terhadap sikap Jero padanya.

Jero terlalu malas menjelaskan, lagipula melihat wajah Riu seperti tidak ada respon maka untuk apa ia berada di sini. Suara mobil terdengar keluar dari garasi rumah. Riu terdiam memastikan mobil benar-benar pergi dari rumah.

"Ayah! mengapa? kamu tega menghancurkan kehidupan anakmu sendiri" teriak Riu menghancurkan semua yang ada di meja rias.

prang...

"Apa ini balasan yang kamu berikan setelah semua yang kulakukan padamu" ucapnya dengan tangisan yang lebih keras. Hati Riu tercabik-cabik dengan kejam.  Pernikahan terjadi demi menjaga nama baik dua keluarga tanpa persetujuan dari Riu. Apakah demi nama baik, ia layak mengorbankan masa mudanya demi bajingan kelas kakap penakluk cinta wanita. Suara putus asa dan tangisan terus di lakukan Riu di kamar. Dibukanya laci pertama, dicarinya obat flu yang sering diminum ketika tidak bisa tidur. Satu tablet di telan mengunakan air putih yang ada di meja lain dekat dinding. Gelas berisi air putih sengaja di sediakan khusus untuk Jero apabila terbangun dan kehausan di tengah malam.

Setelah meminumnya, Riu bersiap untuk tidur nyenyak. Matanya terpejam dengan ketenangan menunggu reaksi obat flu bekerja di lambung. Air mata diam-diam menetes kembali di pipi. Kelelahan fisik dan mental dirasakan sangat kuat hingga rasanya mau mati.

Kebingungan menanti ketika hari mulai beranjak bertambah malam. Jero memasuki cafe di bilangan Jakarta Selatan, tempat biasa nongkrong. Matanya meneliti satu persatu pengunjung cafe. Sebuah tangan melambai dari jauh disertai senyuman manis. Anggukan kepala Jero menjadi sebuah jawaban yang diinginkan. Ayun bernafas lega melihat mantan suaminya muncul di cafe.

"Mengapa lama sekali baru datang, Jero?" tanya Ayun manja begitu Jero mendekat langsung menempel bak koala. Beberapa pria di dekat mereka serempak memutar bola mata dan kepalanya karena gerah melihat kelakuan tidak normalnya. Usapan di kepala diberikan lembut agar Ayun senang oleh Jero.

Ayun tersenyum seraya menyodorkan pipinya untuk diberikan hadiah manis yang biasa diberikan Jero setiap pertemuan mereka. Jero melakukan keinginan Ayun, "Macet" jawabnya santai duduk di antara sahabatnya. Ayun cepat duduk di sampingnya tanpa tahu malu, membuat sebal sahabat Jero yang tak lain Carlo.

Sepanjang mengenal Ayun, entah berapa kali Carlo berusaha mendekati dan mengajak kencan tetapi Ayun tidak mau. Mereka berdua sudah bercerai tapi mengapa masih terlihat mirip sepada sepasang suami istri. Entah apa alasannya hingga terjadi perceraian. Kebencian muncul di setiap Ayun bersikap istri.

Sebuah gelas di letakan di hadapan Jero. Hal ini membuat Jero mengangkat wajahnya melihat siapa di depannya. Caoli duduk dengan santai, rokok terselip di mulut.

"Apakah jalang ini sudah membuat buta matamu?"

"Tidak!"

"Lalu?"

"Aku senang mempunyai pengagum"

"Dasar sinting"

Suara tawa memecah begitu ucapan Caoli mengusik telinga hingga merah. Jero tersenyum simpul, bagaimana juga Riu adalah istrinya sementara Ayun hanyalah sekedar mantan jadi lebih aman bermain daripada bermain-main dengan wanita di luar sana.

"Kak Caoli, jangan ganggu Jero. Ia baru datang, biarlah minum satu atau dua gelas lebih dulu" ujar Ayun tersinggung, susah-susah menempel mirip koala malah di hancurkan suasana romantis yang mendukung.

Caoli adalah teman semasa kecil Jero. Ia sangat mengenal siapa Jero dan hatinya. Ada hal yang selalu menganggu dengan tingkah Jero di setiap malam. Menikahi seorang wanita dengan cepat namun tidak pernah menemani dari awal sampai akhir. Sebenarnya apa yang dicari Jero padahal wanita cantik seperti Riu telah menjadi istrinya.

Jero mengangkat gelas di tangan ke udara dengan sengaja di hadapan Caoli. Ia sangat tahu, Caoli tidak menyukai tindakannya pada Riu. Ia juga sangat tahu, Caoli mencintai Riu secara diam-diam. Hatinya tidak senang jika mengingat sikap Riu malam ini. Cepat di habiskan minuman di gelas tanpa mau berfikir lebih lanjut. Mabuk menjadi kebiasaan akhir-akhir ini demi mengusir perasaan kecewanya pada Riu.

Jika,

Waktu bisa diputar

Jika,

Kata bisa ditarik

Jika,

Hati bisa memilih

Akankah kata kita bisa dirubah menjadi kami

Caoli tidak peduli lagi dengan keadaan sekitar, ia terus mengisi gelas Jero. Di kepalanya hanya satu yaitu membuat Jero mabuk dan menjebak dengan Ayun. Bukankah selama ini, Jero menyukai Ayun dan sebaliknya. Lalu, apa salah jika Caoli membuat semua senang. Bukankah dengan jebakan ini bisa menjadi cara mereka berdua rujuk kembali? pikirnya gusar.

Jero yang memang dalam suasana hati muram, ia tak menolak ketika gelasnya diisi terus menerus. Wajahnya memerah seperti tomat matang. Ayun masih terus menemani di samping sembari minum sekali-kali demi mengusir rasa bosan.

Cafe ini milik Carlo jadi tak ada perasaan khawatir sama sekali. Carlo diam menyesap minuman soda miliknya, sejak awal ia tidak meminum minuman keras demi kewarasannya. Semua minuman di cafe terbagi dua yaitu bersoda dan bercampur minuman keras. Tergantung pada pemesanan pelanggan.

Malam semakin larut. Suara-suara musik bertambah keras di dalam cafe demikian juga para pelanggan datang silih berganti.

Você também pode gostar

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbano
4.8
618 Chs

Nyonya Mengejutkan Identitasnya Seluruh Kota Lagi

Qiao Nian tinggal di rumah keluarga Qiao selama 18 tahun sebelum orang tua kandungnya menemukannya. Tiba-tiba, semua keluarga kaya di kota itu tahu bahwa keluarga Qiao memiliki anak perempuan palsu! Anak perempuan sejati dari keluarga yang berkecukupan pasti berbakat, lembut dan baik hati. Anak perempuan palsu pasti tidak akan bisa menguasai kemampuan apa pun dan tidak mencapai apa-apa. Semua orang ingin melihat betapa sengsaranya dia ketika dia harus kembali ke lembahnya setelah diusir dari keluarga kaya! Qiao Nian juga berpikir bahwa orang tua kandungnya adalah guru-guru miskin dari Kabupaten Luohe. Siapa sangka bahwa kakaknya mengendarai Phaeton yang harganya tiga ratus ribu yuan! Ayah kandungnya juga seorang profesor yang mengajar di Universitas Tsinghua! Bos besar dari keluarga penjahat itu menjadi penjilat dan membungkuk di depan kakeknya... Qiao Nian terperangah. Ehm... ini tidak sama dengan mengatakan ya! Setelah terbebas dari keluarga penjahat, Qiao Nian bisa menjadi dirinya sendiri. Dia adalah siswa terbaik dalam ujian masuk perguruan tinggi, bintang siaran langsung dan pewaris warisan budaya yang tak ternilai... Identitasnya terungkap dan ketika dia mulai muncul di pencarian teratas di kota, keluarga penjahat itu menjadi pucat. Anti-fans mengejek: Apa gunanya berpura-pura? Bukankah kamu hanya terus mengikuti kakakku setiap hari? Qiao Nian menjawab: Maaf tapi saya sudah punya pasangan. Kakak Sempurna: @Qiao Nian. Izinkan aku memperkenalkannya kepada semua orang. Ini adalah adikku. Kakek Kaya Raya: Cucu kesayanganku, kenapa kamu bekerja keras? Kalau kamu mau sepeda, kakek akan belikan untukmu! Orang kaya dan berpengaruh di Beijing menyebarkan rumor bahwa Master Wang menyembunyikan seorang istri di rumah mewahnya. Tidak peduli seberapa keras orang mencoba membujuknya, dia tak pernah membawanya keluar untuk bertemu orang lain. Jika ditanya, dia akan mengatakan kalimat yang sama. "Istri saya dari pedesaan dan dia pemalu." Itu sampai pada suatu hari ketika seseorang melihat Master Wang yang mulia dan dingin memegang pinggang ramping seorang gadis sambil bersembunyi di sudut dinding dan bergumam dengan mata merah. "Sayang, kapan kamu akan memberiku gelar?" [Anak perempuan palsu yang sebenarnya berasal dari keluarga kaya] + [Dua bos besar]

Brother Ling · Urbano
Classificações insuficientes
703 Chs
Índice
Volume 1 :Latar belakang
Volume 2 :Menyapa cinta
Volume 3 :Tamat
Volume 4 :Kesempatan dari Langit

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente

APOIO