"Itu perahunya." kata Mo Yi Xuan sambil menghentikan Honda Accord-nya di pelantaran parkir.
Setelah melihat perahu itu, timbulah rasa mual dalam perut Feng Shao Yao.
"Tadinya aku membayangkan sebuah perahu boat yang lebih besar dari ini." katanya menyembunyikan perasaan takutnya yang mustinya telah di pantulkan oleh matanya.
"Ini perahu boat. Sungguh paling menyenangkan sekali, bukan?" Mo Yi Xuan tersenyum.
Dengan enggan Feng SHao Yao mengikuti Mo Yi Xuan menuju ke perahu boat yang berwarna kuning dan putih itu.
"Mari kita turun, yuk. Nah, hati-hatilah dalam melangkah." Tangannya pun melingkar pada pinggang Feng Shao Yao dan membuat gadis ini hampir tergelincir karena terburu-buru hendak menghindari sentuhan jari-jari Mo Yi Xuan itu.
Feng Shao Yao pun merasa bahwa laki-laki itu pun mengetahuinya juga, sehingga ia menghindar dari pandangannya yang menggoda.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com