webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urbano
Classificações insuficientes
404 Chs

210. KELUARGA LAIN

Melihat Sander yang sangat kebingungan, Viens pun buka suara.

"Tuan, ini adalah rumor yang berkembang. Saya tidak tahu tentang kebenarannya. Tapi, kami pernah mendengar bahwa Tuan Paxton memiliki keluarga lain." Viens mengucapkan dengan sangat hati-hati, dia berharap ucapannya tidak menjadi gosip yang membuat keadaan semakin memburuk.

Walau Sander datang ke kantor itu dengan profesi sebagai staff editor, tapi aura penuh kepemimpinan yang dia berikan lewat Marshal kental terasa. Entah suah berapa banyak pekerja yang terpksa mengalami mutasi ke divisi lain. Mereka melakukan seleksi ulang para staff, nyaris di semua lini.

Perkataan Viens membuat Sander mengerutkan kening dalam sekaligus menoleh padanya. Sementara Marshal menjadi waspada. Dia berharap Sander tidak membanting Viens dan menginjaknya ke bumi untuk memaksa bicara. Entah apa yang dipikirkan Viens sampai dia bisa menyampaikan sesuatu yang sifatnya hanya rumors belaka.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com