webnovel

Perubahan Perjanjian

Arsyid benar – benar jengah melihat kelakuan ibunya yang berdandan ala mau ke pesta. Ini sungguh memalukan bagi Arsyid yang tidak pernah terbiasa dengan hadirnya sang ibu berdandan sedemikian rupa. Dia sempat menyesal mengiyakan pertemuan di adakan di hotel itu.

"Kalian mau ke mana? Ribut banget," katanya kesal.

Mata tajam sang ibu mengulitinya tidak terima Arsyid mengatakan hal itu.

"Memangnya nggak boleh? Ibu di sini sebagai saksi, siapa tahu kamu malah batalkan …."

"Dan jika itu terjadi kalian harus menjadi gelandangan!" sela Arsyid yang membungkam sang ibu. Tatapannya kini terarah pada orang – orang itu. Dua kakak pria, satu ibu, dan sekretaris, itu terlalu ramai, bukan? Mengesalkan saja. "Jika kalian ingin aku menyelesaikannya dan menumbalkan, maka diam saja! masalah terjadi karena kalian, bukan karena aku!" tegas Arsyid marah.

Ibunya bungkam seketika. Tidak berani memandang anak bungsunya itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com