webnovel

Penuh Kesedihan

Alvin duduk di sofa tidak jauh dari Seira. Gadis itu tampak memindai dari bawah hingga atas berulang kali. Apakah ada yang aneh? Alvin sendiri tengah bercengkrama dengan kedua kakaknya. Mereka tampak begitu akrab layaknya pada saudara sendiri. Tampak canda dan tawa yang terurai dari ketiganya.

Asri yang melihat hal itu tentu saja senang, tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang ibu selain melihat senyuman sang buah hati walaupun sudah besar dan memiliki jalannya sendiri. Dia tidak pernah menyesal memutuskan impiannya menjadi wanita karier hingga tua, dan memilih menjadi pekerja lepas yang membuat kue kering yang banyak di pesan teman- teman atau tetangganya. Itu adalah hal terbaik yang bisa dia lakukan untuk mengisi luangnya. Meskipun mendapat banyak tawaran, bahkan dari suami tercinta pun, dia tetap memilih menjadi seorang ibu rumah tangga yang bisa mengontrol banyak hal dengan usahanya sendiri.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com