webnovel

Luka

Apa yang kita lakukan dengan baik dan lancar menjalani aktivitas, mungkin tidak untuk mereka di belahan bumi lain. seperti yang dialami Arsyid sekarang.

Duduk diam di tempatnya dengan tatapan tertuju pada meja yang terdapat berbagai dokumen yang harus dia pilih. Ya, dia menghadapi dilema.

"Ayah minta maaf harus melakukan ini padamu, Arsyid. Tapi, ini adalah jalan satu – satunya yang bisa menyelamatkan perusahaan," terang pria paruh baya yang terbaring di ranjang pesakitan.

Tampaknya dia mulai pulih tapi masih lemah. Wajahnya tertekuk ketika melihat Arsyid yang hanya diam. Putra bungsunya itu harus memilih dan itu bukanlah sebuah pilihan yang mudah.

"Maafkan ayah, Ar – "

"Berhenti minta maaf yang tidak akan mengubah apa pun. Aku hanya akan terjebak dalam rasa bersalah yang kau buat itu!" tegas Arsyid memotong ucapan sang ayah.

Tidak ada yang membela atau pun menegur meskipun di ruangan itu tidak hanya ada Arsyid atau sang ayah tapi juga ada ibu dan saudaranya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com