webnovel

Kehangatan

"Jadi nginep?" tanya ayahnya ketika duduk bersama di meja makan.

Seira yang sedang menyantap sarapannya menatap sang ayah tercinta. "Nggak tau, Yah, mungkin nginep mungkin juga nggak. Besok Minggu, gak ada kegiatan, dan Senin aku ada kelas siang," terang Seira menjawab.

"Oh begitu. Sama siapa?" Seperti ayah lain yang khawatir akan sang anak, Haidar harus tahu dengan siapa Seira pergi. Bagaimanapun Seira masihlah anak kecil di mata kedua orang tuanya.

"Alvin, Yah. Dia jemput aku kok," jawab Seira yang sudah paham dengan sikap orang tuanya.

Tentu ada alasan kuat mengapa orang tua Seira begitu. Haidar bernapas lega, dan raut wajahnya mencair setelah mendengar dengan siapa Seira pergi. Setidaknya mendengar nama Alvin bisa mengurangi kecemasannya ketika sang putri bungsu berada jauh dari jangkauannya.

"Syukurlah. Ayah tenang kalau kamu sama Alvin," ungkapnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com