webnovel

Hanya Mimpikah?

Kelopak mata itu mengerjap pelan, bergerak- gerak untuk beberapa saat, dan perlahan terbuka. Remang cahaya di kamar itu pertama kali dia lihat. Kembali menutupkan kelopak matanya dan menggerakan wajah untuk lurus dan saat itulah kembali terbuka.

Namun, kali ini, yang dia lihat itu bukanlah benda mati, tapi sorot mata dengan iris hitam itu menatapnya. Dia mengerjap tapi kemudian terdiam membiarkan suasana tercipta dengan sendirinya.

Wajah kalem yang selalu di tampilkan Alvin tampk lebih tenang di matanya kini. Dia tidak tidur? tiba- tiba pertanyaan itu menghampirinya tapi dia tidak mengutarakannya, hanya diam saja.

Tidak ada kata atau sapaan dari keduanya selain berhadapan dengan tatapan tertuju satu sama lain. Mengerjap, seolah mereka sedang berinteraksi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com