webnovel

Dimanakah?

Matahari telah naik sepenggalah ketika mata eira mengerjap karena terusik sinarnya yang silau. Dia mengerjap- erjapkan matanya pelah. Begitu terbuka, dia segera kembali menutup matanya, kepalanya mendadak pening dan berat sekali dia rasakan tangannya memijat pelipis yang berdenyut.

"Sakit," keluhnya dengan dahi yang mengerut. "Ada apa denganku?" bisik hatinya mencoba mengingat kembali apa yang terjadi.

Dalam pengaruh obat seperti itu, tentu saja tidak ada rekaman ingatan yang terjadi, hanya sekilas apa yang dia lihat, samar sehingga Seira tidak yakin itu nyata atau sekadar mimpi.

Ruangan itu asing, tirai coklat dengan motif bunga masih tertutup rapat, hanya teringkap sedikit yang membuat sinar matahari lolos dan mengusiknya. Angin juga berembus menggoyangkantirai itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com