"Wah. Tempat ini sungguh nyaman sekali, terawatt," ujar Ria takjub. Pandangannya mengedar ke seluruh ruangan.
"Ya. kami menyewa tukang untuk merawatnya. Beberapa hari lalu, ada saudara Mami yang berlibur di sini," terang Meri.
"Pantas terasa begitu hangat karena baru ada kehidupan. Aku taruh di sini, ya, pengen ke kamar mandi," ujar Seira sambil meletakan sebuah kotak berukuran sedang.
Meri mengangguk.
Tempat itu cukup luas. Ada beberapa kamar di bawah. Ruang depan dengan sofa dan tungku perapian serta lemari dengan barang-barang untuk pajangan. Ada juga pot bunga hiasan. Ada anak tangga yang hanya terdiri dari tiga undakan. Sebuah ruang dengan sofa lagi kali ini menyatu dengan dapur. Tidak ada sekat di sana atau dinding pembatas ruangan. Jendela tampak menghiasi dinding menampilkan keindahan pantai. Ada dua kamar di bawah itu.
"Kalian boleh pilih kamar mana aja, atas atau bawah sama saja," kata Meri membuyarkan ketakjuban mereka.
"Satu kamar untuk satu orang?" tanya Marina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com