webnovel

Aku Ingin Kembali

Sementara menjadi perbincangan dua orang yang telah lama menemani hari- harinya, Arsyid berkutat dengan berbagai lembaran di atas mejanya.

Hachih!

Dia tiba- tiba bersin di tengah kesibukannya memindai huruf demi huruf yang disusun menjadi kalimat kemudian diubahnya menjadi laporan.

Arsyid sampai terkejut sendiri dengan itu. Matanya membulat sempurna kala sang hitamnya tinta tergores di atas selembar putih kertas. Dia membuang napasnya lega ketika dipastikan bahwa gores kecil tapi hitam itu terdapat di tempat yang aman. Saat itulah dia ubah menjadi sebuah tanda tangan yang indah.

"Astaga." Dia mendesah. Melepas pena di tangannya lalu menangkupkan kedua telapak tangannya ke wajah dengan kepala menyandar pada sandaran kursi.

Kembali menegakkan tubuhnya dan menurunkan kedua telapak tangannya. Arsyid mengerjapkan mata berulang lalu menggosok bawah hidungnya yang terasa gatal.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com