Terganggu oleh gelapnya malam, Gu Yu tidak bisa melihat dengan jelas.
Walau demikian, ia tahu bahwa lelaki dan perempuan yang berdiri balkon itu adalah Zuo An dan Xu Weilai. Pada saat ini, mereka masing-masing memegang secangkir kopi sambil saling memandang dan tersenyum terus-menerus.
Interaksi mereka berdua sangat hangat, hingga mampu muncul ilusi di mata Guyu. Dalam ilusi itu seakan menunjukkan bahwa mereka berdua akan menghabiskan waktu bersama seumur hidup.
Tangan Gu Yu yang menggenggam kemudi mencengkram dengan kuat dan lebih kuat lagi. Lama-kelamaan, pembuluh darah biru di punggung tangannya pun muncul. Emosinya ikut naik-turun sehingga membuatnya batuk dengan keras.
Pria ini batuk dalam waktu yang lama. Setelah sedikit mereda, ia merasakan bau amis dari tenggorokannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com