"Alasannya tidak cukup kuat! Seberapa menakutkan ekspresinya waktu itu?" ujar Qu Tan'er yang malah menjadi lebih marah.
Jingxin tertegun selama beberapa saat. Tiba-tiba, dia teringat sesuatu, seketika dia menggerakkan mulutnya dan tampak aneh. Saat mendapat ingatannya, dia merasa lega dan berkata perlahan, "Nona, Anda menganggap Pangeran masa bodoh terhadap apa yang Anda ceritakan, tetapi Anda tidak melihat dengan mata kepala secara langsung saat itu. Ketika Pangeran mendengar bahwa Anda bukan orang dari masa ini, dia memang tidak kaget, tetapi saat itu dia sampai meludah darah."
"Apa katamu?!" Seketika Qu Tan'er berbalik dan menatap Jingxin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com