"Mengapa Yuela tidak datang ke sini?" Tanya Mo Jingxuan tanpa berbasa-basi lagi pada Qu Tan'er.
"Kamu menyukai dia," kalimat yang diucapkan Qu Tan'er bukanlah pertanyaan, melainkan pernyataan. Dia sudah menyadarinya saat Mo Jingxuan pertama kali melihat Su Yuela. Apalagi sahabatnya itu berparas cantik, hanya saja… Dia tidak cocok dengan Pangeran Keempat Belas.
"Kamu sudah tahu?"
"Aku punya mata." Qu Tan'er melirik Mo Jingxuan dengan tatapan menyindir.
Mo Jingxuan merengut lalu bertanya lagi dengan nada rendah, "Kalau dia…"
"Apa yang kamu suka dari dia?" Tanya Qu Tan'er penasaran. Apakah cinta pada pandangan pertama benar-benar ada? Batinnya.
"Suka ya suka. Apa harus ada alasan untuk menyukai seseorang?" Mo Jingxuan menjawab dengan mata berbinar-binar.
"Hehehe. Tidak harus sih," ucap Qu Tan'er menyetujui perkataan Mo Jingxuan..
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com