webnovel

Bab 3. Asal Usul

Kita Flashback sebelum semuanya terjadi, beberapa tahun yang lalu....

Aurellia Mestika Hutomo putri tunggal dari pasangan Abraham Hutomo dan Harumi Aina.

Wajah Ibunya yang sangat asia oriental membuat Aurel memiliki perawakan dan wajah asia yang sangat dominan khas dan sangat memikat lawan jenis.

Seorang gadis yang diimpikan oleh semua pria di kota itu, selain wajahnya yang dapat dikatakan sebagai sosok tercantik di kotanya.

Dibesarkan sebagai putri satu-satunya membuat kehidupan Aurel dipenuhi kebutuhan oleh papi dan maminya.

Papi Abraham Hutomo memiliki dua orang saudara yakni yang tertua Bastian Hutomo yang menikahi seorang wanita dari kalangan setingkatnya dan melahirkan seorang putri yang tak kalah cantik  bernama Lusiana Hutomo.

Dan Adiknya bernama Chandra Hutomo yang menikah dengan salah satu putri tunggal dari keluarga konglomerat dan melahirkan seorang Putra bernama Destan Hutomo

Karena pamannya keduanya Chandra Hutomo menikahi seorang putri tunggal maka dia otomatis menjadi penerus dan dipercayakan menjalankan usaha dari keluarga istrinya.

Lain halnya dengan saudara pertama dari papinya Bastian Hutomo, karena dia adalah anak pertama. 

Dia memiliki kecemburuan secara tidak langsung kepada sang adik ketika Kakeknya harus mempercayakan perusahaan dan kepemimpinan keluarganya kepada sang adik Abraham Hutomo.

Karena kakeknya sangat tahu semua itu akan hilang jika diserahkan kepada anak pertamanya Bastian Hutomo, karena Bastian  memiliki istri dan anak yang sangat boros dan hanya tahu bersenang-senang menghabiskan uang saja.

Berbeda dengan Aurel, karena putri satu-satunya dia diajarkan banyak hal oleh orang tuanya, bahkan memanggil tutor khusus ke rumah untuk mengajarinya.

Selamat ini Lusiana sepupunya dan keluarga pamannya bersikap sangat baik padanya dan menyayanginya, apalagi setelah kematian Papi dan maminya yang secara tiba-tiba karena kecelakaan kapal ketika mereka sedang berlibur bersama teman-temannya.

Mereka langsung mengambil peranan sebagai orang tua pengganti untuknya, membantunya dalam segala hal.

Apalagi setelah salah satu isi wasiatnya adalah meminta sang paman untuk membantu dan membimbingnya dalam menjalankan perusahaan.

Aurel sebagai seorang putri tunggal yang di gadang-gadang mewarisi warisan sebesar 271T dari kedua orang tuanya. 

Menjadi incaran semua pemuda lajang di negaranya, bahkan tidak sedikit para pengusaha dan konglomerat rekan mereka yang dengan terang-terangan ingin menjodohkan putra mereka dengan Aurel.

Namun saat mendengar berita wasiat orang tuannya Aurel pada saat gadis itu masih usia remaja untuk menjodohkannya dengan seorang pria muda yang berasal dari keluarga ehingga pernikahan belum bisa dilakukan..

Maka mereka melakukan pertunangan terlebih dahulu sampai dengan usia Aurel cukup untuk menikah.

Disana malam pertunangan mereka disitulah pertemuan kembali antara David dan Lusiana yang tanpa diketahui oleh semua yang hadir disana bahwa David telah jatuh hati kepada Lusiana

Sejak hari itu David di belakang Aurel melakukan banyak hal untuk mencari perhatian dan berusaha menjalin hubungan dengan Lusiana

Sedangkan Aurel muda yang diamanahkan untuk melanjutkan garis kepemilikan dan memimpin perusahaan yang diwarisi dari mendiang kakek dan papinya.. Sibuk menjalankan beberapa pelajaran dan pelatihan bisnis.

Dengan dibantu oleh pamannya Bastian Hutomo sebagai salah satu tertua yang masih hidup di keluarga yang lebih paham dengan bisnis.

Siapa sangka ternyata perlakuan pamannya dan keluarganya yang setiap hari terlihat tulus membantunya menjalankan perusahaan memiliki niat terselubung selama ini.

Hal itu tentu saja tidak akan terbaca oleh Aurel karena berita kematian kedua orang tuannya dan tanggung jawab yang harus tiba-tiba diserahkan kepadanya membuat dia lebih fokus ke hal itu.

Hingga suatu waktu datanglah sosok pemuda yang tidak dikenalnya berwajah asia oriental sepertinya.

"Selamat Siang Nona.. Ada seorang pemuda yang ingin bertemu dengan Nona, dia bilang ini sangat penting apakah Nona Berkenan.? kata Tanya sekretarisnya.

"Siapakah dia.. Kamu lihat apakah hari ini aku ada agenda yang penting.."tanyanya kembali ke sekretarisnya.

"Hari ini nona tidak memiliki jadwal yang penting Nona.."

"Hmm.. Baiklah kamu bisa mempersilahkannya masuk.. aku ingin tahu hal penting apa yang membawa nya ingin bertemu denganku.. " kata Aurel

' ekh apakah aku atau kamu mengenalnya.."

"Tidak Nona saya juga tidak mengenalnya di semua relasi, keluarga bahkan teman yang nona miliki .." jawab Tanya.

"Baiklah tak apa-apa, persilahkan saja dia.."

"Siap Nona.."

"Mari silahkan Tuan.. Nona sudah menunggu di dalam.."

"Hmmm . Terima kasih.."

Masuklah sosok pemuda yang sangat tampan berwajah asia oriental sepertinya.

Berjalan masuk ke dalam ruangan berdiri sejak melihat seisi ruangan Lalu dengan tidak sopannya langsung duduk di sofa yang ada disana.

Hal itu membuat Aurel mengekerutkan keningnya..

"Maaf.. Anda siapa..?" Aurel menegakkan posisi duduknya dan menampilkan wajah serius.

"Apakah kamu mengenal ini..?" tanya pemuda itu sambil menunjukkan sebuah kalung dengan bandul berwarna putih.

Melihat hal itu membuat Aurel berdiri dari duduknya dan berjalan mendekat. "Ini.." kata-Katanya berhenti dan meraih kalung tersebut dan mengamati bandul yang ada disana..

"Dari mana kamu mendapatkan kalung ini?" tanya Aurel

"Dari Okaasan.. Dalam bahasamu disebut ibu.. dan ya juga mamimu jika kamu memanggilnya.. Mereka adalah orang yang sama.."

"Apa maksudmu.. Ibu kita orang yang sama.." Aurel menjadi sedikit emosi, dia tidak mengerti apa maksud pria ini.

"A-aku putri tunggal dari papi dan Mami." bantahnya

"Ya secara hukum Putri dari seorang Abraham Hutomo yang mandul dan seorang wanita yang bernama Harumi Ainai.." ejek Pemuda itu

"Apa maksudmu papi seorang pria yang mandul ?!" Aurel tidak terima.

"Baca saja ini.." Pemuda itu melemparkan sebuah berkas ke atas meja.

Dengan ragu-ragu dan takut jika hal yang disampaikan oleh pemuda ini adalah hal yang benar Aurel tetap meraih sebuah map itu dari meja.

Setelah membacanya dengan seksama Aurel membeku sesaat dan seketika lolos bulir air matanya. Disana terlihat hasil tes kesuburan atas nama Abraham Hutomo dan juga hasil tes DNA atas nama Abraham dan Aurel, dirinya.

"Ap-apakah ini.." perkataan Aurel disela.

"Palsu.. Menurut kamu..apa yang memotivasi aku untuk memalsukan hasil tes itu..?" pemuda itu balik menanyakan kepada Aurel.

"Dan Baca lagi yang satunya.." pinta pemuda itu kepada Aurel

Dengan patuh Aurel membuka map yang satunya, membacanya dengan seksama.

"I-ini.." gugupnya.. "Selesaikan bacanya" suara tegas keluar dari mulut pemuda itu karena baru melihat Aurel membaca sebagian dari berkas yang dia pinta.

"Jadi kamu.. A-aku .. Kita saudara sedarah dari ayah dan ibu yang sama..?"

"Hmmm.. Seperti yang tertulis disitu, dan jangan beranggapan bahwa itu palsu..hehhehe.."

Seketika pemuda itu mengiris lengannya sedikit dan menutupnya dengan selembar sapu tangan yang dia keluarkan dari kantongnya jasnya.

"Ini .. Kamu dapat melakukan tes ulang" katanya lagi sambil memberikan sapu tangan yang berlumur darahnya kepada Aurel

Aurel dengan patuh meraih dapur tangan itu bagai anak kecil yang menuruti semua yang dikatakan orang tuannya.

"Itu.. tangannya.." Aurel melihat tangannya yang masih keluar darah.

"hehehhe.." Pemuda itu langsung menjilat tangannya yang berdarah itu "Tak usah khawatir ini hanya Luka Kecil."

"Ohm..o. Okay baiklah.."

Melihat kegugupan adik kecilnya.. pemuda itu tersenyum yang tadi wajahnya menampakkan wajah sangar nan tampan sekarang wajahnya menampakkan wajah lembut dan penuh kasih sayang.

"Perkenalkan adik kecil.. "Katanya sambil menepuk-nepuk kepala Aurel dengan lembut "Namaku.. KUDO Reiyki.. Dari klan KUDO.."

"Salam kenal adik kecil.. Ingat ya namaku KUDO REIYKI... Kamu bisa memanggilku Oniisan atau juga kakak atau Abang atau mas dalam bahasa kalian."

Wajah Aurel yang tampak polos dan masih shock dengan apa yang baru didengarnya.

mengerjakan matanya berulang kali memandang sosok lelaki tampan dan gagah di depannya.

Hingga membuat REIYKI gemas.. Dan mengecup lembut keningnya.. "Oniisan.." katanya lembut..

"Ingat kamu tidak sendirian.. Ada Oniisan yang akan ada bersamamu.." sambil menyentil lembut hidung adiknya.