webnovel

Sebuah Rasa

Ta'aruf sudah di jalani oleh Zuhri dan Vira. Anin pun setuju jika Vira menikah lebih dulu.

Namun Vira merasa tidak enak hati dengan Kakaknya. Namun karena permintaan Kiai dan para keluarga akhirnya pernikahan terjadi.

Pernikahan adalah ikatan dua manusia menjadi satu, dalam ikrar dan janji.

Setelah selesai acara pernikahan magrib tadi, mereka solat isya' di masjid. Dengan pengertian Zuhri mengambilkan air untuk berwhudlu istrinya.

"Semoga aku bisa menjadi istri yang baik," kata Vira.

"Aamiin. Vira ... aku belum bisa menafkahimu. Aku sudah ada sedikit tabungan dari pekerjaan. Hanya saja aku ingin menafkahimu dari jeri payahku. Sabarya ...." Zuhri menggenggam tangan Vira. Terlihat cahaya penuh cinta. "Jujur saja selama jadi dokter untuk pondok pesantren, saya hanya meminta mereka memberi seiklasnya. Semoga berkah ya. Aamiin."

"Aku bahagia ... liindana. (Karena di sampingku.)"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com