Dingin malam menyerang qolbu kedua insan muda masih tetap terjaga, di bawah kolong langit penuh bintang bekerlipan. Melihat Naura kedinginanz Ahsan memakaikan selimut di atas pundaknya Naura.
"Terima kasih Kak Za. Apakah Kak Za belum ngantuk?" tanya Naura masih salah menduga. Dia kira kalau itu adalah Riza bukannya Ahsan.
"Kamu sendiri belum mengantuk?"
"Pertanyaan Kak Za ini sangat aneh deh, Kak Za tahu sendiri aku tuh sulit tidur. Dan tumben banget Kak Za masih terjaga biasanya sudah ngorok," ledek Naura, Ahsan tertawa kecil. "Apa tidak bisa tidur karena mikirin mbak Wulan?" tanya Naura.
"Malam ini pikiranku kalut. Memikirkan masalah teman, yah kamu tahu sendirilah Ahsan itu teman baikku," jawabnya tentang dirinya.
'Ya Allah tiada niat aku memuji diriku sendiri maafkan aku ya Allah. Maaf ...' batin Ahsan tidak nyaman karena berbohong.
"Maksudnya Kak Za takut nanti kalau Kak Ahsan marah?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com