"Jadi Gini...Aku Menerima Pernikahan Kontrak itu!"Jawab Karin.
"Lalu?"Tanya Sisil Yang Menatap Wajah Karin Dengan Serius.
"Biasa Saja Bodoh Menatapku!"Ucap Karin.
"Bisa Tidak,Jika Berbicara Padaku Tidak Perluh Memakai Urat Rin?"Ucap Sisil Yang Merasa Kesal Karin selalu Ngegas Dengannya.
"Tidak Bisa!"Jawab Karin.
"Sudahlah,Lanjutkan Lagi Cerita mu!"Seru Sisil Yang Mengambil Piring Ditangan Karin Dan Menguap kan Satu Sendok Kedalam Mulutnya..
Karin Yang melihat nya Hanya Diam,Dan Melanjutkan Ucapannya..
"Dan Dia Memberikan ku Surat Perjanjian,"Ucap Karin.
"Surat Perjanjian?"Ucap Sisil Yang Menghentikan Tangannya Yang Hendak Memasuki Makanan Kedalam Mulutnya..
"Iya,Didalam Surat Perjanjian itu Sama Sekali Tidak Adil! Bagaimana Bisa Lelaki Sialan Itu Terlalu Banyak Mengambil Keuntungan Sedang Aku Tidak!"Jelas Karin.
"Dan Lebih Parah nya Lagi Kau Harus Tau,Aku Ingin Menolak Perjanjian Itu,Namun Ia Mengancam ku!"Jelas Karin.
"Apa?"Tanya Sisil.
"Jika aku membatalkan Nya Aku Akan Dipecat Dan Membayar Denda Sebenar Tiga Puluh Miliar! Kan Gila!"Ucap Karin..
Sisil terkejut Dengan Apa Yang Karin katakan.Tiga Puluh Miliar? Uang Sebanyak Itu Dari Mana Karin Mengambil nya...
"WHAT?"..
"Dan lebih Parah nya Lagi Ak Sudah Tanda Tanganin Diperjanjikan Itu, Padahal Tidak!"Ucap Karin..
"Fix Sih Dia Gila Sama Kek Lu Rin!"Ucap Sisil.
TAK!.
"Aw sakit Gila!"Ringis Sisil Merasa Sakit Akibat Catokan Karin.
"Makanya Bicara Yang Jelas!"Seru Karin.
"Terus Lanjutkan Lagi Cerita mu,"
"Hari Ini Aku Tidak Berkerja Karena Aku Akan Bertemu Dengan Tuan Alex,"Jelas Karin.
"Tuan Alex?"Ucap Sisil.
"Iya!".
"Wah Kau Beruntung Banget Kalo Jadi Istri Dari Andriano Hardian Sinaga,Lelaki Terpandang Terkaya Keluarga Disegani Dinegara Ini,Dan Tuan Alex Yang Sangat Menanti kan Andri Mendapatkan Pasangan! Aku Nyakin Rin Kau Pasti Akan Sangat Disayang Oleh nya!"Jelas Panjang Lebar Sisil berbicara...
"Hahaha Kau Benar...Aku Pasti Sangat Bahagia Bisa Hidup Dikeluarkan Terpandang..Tapi Kau Harus Ingat Juga...Kalo Sampai Tuan Alex Mengetahui nya Bisa Habiss Hidupku!"Ucap Karin Yang Membayangkan Bagaimana Jika Tuan Alex Mengetahui Semuanya Biasa Biasa Habis Dia..
"Astgaa Karin...Ini Baru Awal Permainan Belum Diahkir Permainan..Kau Sudah Merasa Takut Diluan!"Seru Sisil.
Karin Menatap Wajah Temannya Itu Dengan Tatapan Horor..."Bagaimana Jika Kita Tukaran Saja?.Kau Yang Berada Diposisiku Dan Aku Berada Diposisi mu?"Sahut Karin..
"Hahahaha....Kau....Kau,Aku Hanya Bercanda Sayang!"Ucap Sisil Yang Tertawa Kuda.
"Huh...Oh Iya Sil,Bagaimana Kabar Ayahmu?Apa Dia Baik Baik Saja?"Tanya Karin.
"Ohh Aku juga Lupa,Aku Ada Berita Bahagia Buatmu Dan Tentunya Sangat Bahagia Buatku,"Ucap Sisil Yang Kembali Memasukkan Satu Sendok Kedalam Mulutnya..
"Apa?"Tanya Sisil Penasaran.
"Kau Tau Bukan Jika Ayah Selalu Ingin Menjodohkan ku?".
"Iya,Ada Apa? Apa Kau Dijodohkan Dan Kau Terima Lelaki Yang Dipilih kan Ayahmu?"Ucap Karin.
"Tidak Bodoh!"Bantah Sisil.
"Lalu Apa?"Tanya Karin.
"Ayahku Sudah Bilang Jika Aku Tidak Akan Dia Jodohkan Lagi!"Ucap Sisil Dengan Bangganya..
"Apa Kau Nyakin Dengan Ucapan Ayahmu?"Tanya Karin Yang Tidak Percaya Dengan Ucapan Sisil...
Pada Dasarnya Ayah nya sisil Tidak Akan berhenti jika ia belum benar benar mencarikan pasangan untuk putrinya..
"Tentu Saja Aku Nyakin!"Jawab Sisil..
"Apa Kau Ingat Ucapan Ayahmu Hari itu? Jika Ia Berhenti Mencarikan mu Pasangan Tapi Apa? Dia Malah Diam Diam Menjodohkan mu dengan Laki Laki Lain?"Ucap Karin.
Seketika Sisil Terdiam.Apa Yang Teman nya Ini Bilang Benar Juga.Ayah nya Pernah Berucap Seperti Itu dengannya Tapi Nyatanya Ayah nya Tetap Mencarikan pasangan Secara Diam Diam Untuk nya...
"Kau Benar Juga,"Ucap Sisil.
"Nhh Benar Kan?"Jawab Karin..
Kedua nya Saling Menatap Satu Sama Lain.Lalu Mareka Tertawa Berbahak Bahak Entah Hal Lucu Apa Yang Mareka Tertawakan..
"Kau Tertawakan Apa?"Ucap Karin Disela Sela Tawa nya...
"Tidak Ada... Sedangkan Kamu?"Jawab Sisil.
"Sama!"Ucap Karin.
"Terus Kita Tertawa Karena Apa?"ucap Mareka Bersamaan...
...
"Senang Bisa Berkerja sama Dengan Anda Tuan Andri!"Ucap Para Rekan Bisnis Nya.
"Begitupun dengan saya,"Jawab Andri.
"Baiklah,Saya Permisi Pergi,Semoga Kerja Sama nya Memuaskan!"Ucap Rekan nya Dan Hanya Mendapatkan Anggukkan Dari Andri...
Setelah Rekan Bisnisnya Meninggalkan Tempat Tersebut Andri Langsung Mengambil Satu Gelas anggur Dan Meneguknya Hingga Habis..
"Apa Kau Ingin?"Tawar Andri.
"Tidak Tuan,"Tolak Han,Han Memang Tidak Minum Minuman Seperti Itu Ia Tidak Suka Dengan Bau Dan Rasanya...
"Ayo Pergi,"Sahur Andri Yang Lebih Awal Melangkah Kan Kaki nya keluar dari Ruangan tersebut menuju parkiran...
Sampai nya Didalam Mobil Han langsung menancap gas nya menuju tempat yang sudah ia siapkan untuk pertemuan pertama Karin dengan tuan Alex...
"Han Lebih baik Kau Menjemput Gadis Itu Saja,Biarkan Dimas Yang Menjemput Kakek!"Sahut Andri.
"Baik Tuan Muda,"Ucap Han.
Mareka sudah Sampai Ditempat Tujuan.Han Membukan Pintu Untk Tuan Muda nya Setelah Ia memastikan Tuan muda nya Telah Aman Ia Kembali Menjalankan Mobil nya Menuju Apartemen Milik Karin..
Sedangkan Karin Dan Sisil Tertidur Pulas Disofa Ruang Tamu.Lelah Tertawa Mareka Memutuskan Untuk Tidur.Sedangkan Karin Lupa Jika Berapa Menit Lagi Ia Akan Bertemu Dengan Tuan Alex...
Han yang Sudah Berada didepan Apartemen Karin Langsung Mengetuk Pintu Terlebih Dahulu... TOK...TOK...
Tidak Ada Sahutan Dari dalam.Hanya Ada Suara Tv,Han Kembali Mengetuk Pintunya..TOK...TOK..
Sisil yang merasa ada seseorang yang mengetuk pintu,Ia Kebangun Dengan Nyawa Belum Benar Benar Terkumpul...
"Ada Apa?"Sahut nya Yang Sudah Membuka Pintu Tersebut Tanpa Membuka Matanya..
Han Yang Melihat Wanita Dihadapan nya Terkejut.Siapa Wanita Ini? Apa Kah Ia Salah Alamat? Tidak mungkin...
"Haii...Siapaaa?"Teriak Sisil.
"Apa Ada Nona Karin didalam?"Ucap Han Dengan khas suara Dinginnya..
Sisil Yang Mendengar Suara Seorang lelaki Mencoba Membuka Mata Nya.Bertapa Terkejut nya Ia Saat....