webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realista
Classificações insuficientes
147 Chs

Menikmatinya Dengan Diam

Pak De merasakan badannya seperti patung. Tidak bisa bergerak. Kedua kakinya yang terjulur hingga kaki Elena kaku dan mengeras. Ia mau bersuara.

"Betul mau dipijat?" tanya Elena.

Pa De ingin segera menjawab mengatakan ya. Tapi mulutnya seperti tidak mau terbuka. Rahangnya susah digerakkan. Pa De mengusap mulutnya. Heran apa yang terjadi dengan dirinya. Ia coba menggerakkan kepala dengan anggukkan. Ternyata kepalanya bisa bergerak. Pak De pun mengangguk.

Elana tertawa melihat polah kebingunan pria berbadan besar itu. "Bagusnya kemeja dibuka," ujarnya lagi.

Pak De memandang Elana seakan tidak percaya. Membuka baju. Aduh. Matanya kemudian beralih memandangi pakaian yang dikenakan. Baju batik longgar dengan dua saku di bawah yang jarang dipakai. Biasanya bila ke kota saja atau pergi pesta kawin dipakai.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com